AAA – Objek wisata Pegunungan Kasali adalah salah satu objek wisata yang ada di Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah. Potensi Pariwisata yang di miliki Kabupaten Barito Timur ini di tulis oleh Rico Irwanto NDDB dalam artikelnya yang berjudul “Barito Timur Dalam Potret Pariwisata”
Gunung Kasali menjadi bagian Pegunungan tertinggi yang ada di Kabupaten Barito Timur. Mungkin kita hanya pernah mendengar tentang sebuah kebesaran bukit ini dimana banyak orang ‘mengsakralkan’ tempat ini.
Sumber daya alam yang sangat kaya termasuk binatang hutan seperti babi yang masih begitu banyak ditempat ini, menjadikan tempat ini berbeda dari tempat lain di Barito Timur.
Penulis telah lama memimpikan untuk dapat berkunjung ke pegunungan ini, dan pada akhirnya impian itu terwujud. Penulis dapat menuju tempat ini dengan jarak tempuh yang sangat lama, mencapai waktu sekitar 2 jam perjalanan. Perjalanan dimulai melewati Desa Muara Awang, kondisi jalan memang tidak layak kita lewati dari Mahara Bianon menuju Palalang.
Sebenarnya, jalan yang paling tepat adalah melewati desa Sumber Garunggung menuju jalan Dambung ke wilayah dusun Nangun hanya memakan waktu sekitar 1,5 Jam dengan kondisi jalan yang kering. Ini yang menjadi tantangan tersendiri menuju Pegunungan Kasali, dimana alam yang sangat kaya dibanding terbalik dengan kondisi jalan yang sangat sulit untuk dilewati.
Foto diatas adalah foto sungai Awang yang berada di Dusun Mahara Bianon, sungai ini sangat jernih seperti cermin dengan luas mencapai 10 Meter dan kedalaman normal 50 Cm.
Hal ini sangat menarik, ada yang mengira sungai tersebut ada di wilayah Loksado padahal sungai ini berada di Kabupaten Barito Timur. Itu berarti potensi pariwisata yang tersedia di Kabupaten Barito Timur ini tidak kalah dengan wilayah lain dan berpotensi menjadi wisata susur sungai/arung jeram. Bahkan di wilayah ini ada beberapa air terjun dan riam Lingkang Sari dimana wisata tersebut tidak pernah diketahui oleh banyak orang.
Penulis harus melewati jalan pegunungan dan menyeberangi sungai Awang untuk sampai menuju Dusun Palalang yang ada pada wilayah Gunung Kasali. Kondisi jalan yang memang tidak layak untuk dilewati, namun hal ini juga dialami oleh masyarakat adat Dayak Meratus dan Dayak Lawangan yang bermukim di Palalang harus melewati jalan yang begitu parah.
Jika dari Dusun Palalang menuju Desa Muara Awang melewati sumber Garunggung maka mereka harus memutar puluhan kilometer jauhnya dan ini sangat memakan waktu.
Diatas ini adalah foto masyarakat adat yang bermukim di wilayah Gunung Kasali, dimana Pendidikan anak-anak yang sangat minim, tidak memiliki penerangan listrik, tidak memiliki pusat kesehatan pembantu, sulit untuk mencari air bersih karena jarak yang begitu jauh, tidak memiliki WC umum dan kondisi jalan yang sangat parah. Padahal potensi alam yang disuguhkan di wilayah gunung Kasali adalah pegunungan dengan potensi alam yang sangat kaya, meliputi wisata pegunungan dan sungai.
Dari wilayah muara awing, sumber Garunggung dan Dambung maupun beberapa dusun yang telah penulis kunjungi (Dusun Mahara Bianon, Palalang, Mamu, Halayung, Nangun, Jatus) sangat berpotensi untuk pengembangan Pariwisata, suasana seperti ini sama persis dengan wilayah Loksado (Kandangan) dimana potensi alam pegunungan dan sungai menjadi salah satu objek utama yang diburu wisatawan setiap kali berkunjung ke wilayah Loksado.
Kita pun dengan kekayaan alam yang sangat kaya hendaknya bercermin dengan wilayah lain dimana potensi pariwisata berkembang pesat, semoga potensi alam yang sangat kaya ini dapat kita pergunakan dengan baik.
Foto diatas, penulis ambil tepat pada pukul 13.00 WIB dimana baru saja pegunungan Kasali diguyur hujan lebat. Alhasil awan yang pekat menutupi wilayah pegunungan Kasali dengan rapi.
Jika wisatawan ingin berkunjung ke Gunung Kasali, hendaknya menggunakan kendaraan yang cukup kuat tidak sejenis matic dan penulis menjamin bahwa perjalanan kita akan menyenangkan jika berada ditempat ini.
Karena Riam Palalang, riam Kusing dan riam mulung masih menanti kita di pegunungan ini bahkan ada banyak potensi wisata yang lain masih sangat tersembunyi.
“Barito Timur Dalam Potret Pariwisata”
Pegunungan Kasali
(Penulis : Rico Irwanto NDDB)
Gunung Kasali menjadi bagian Pegunungan tertinggi yang ada di Kabupaten Barito Timur. Mungkin kita hanya pernah mendengar tentang sebuah kebesaran bukit ini dimana banyak orang ‘mengsakralkan’ tempat ini.
Sumber daya alam yang sangat kaya termasuk binatang hutan seperti babi yang masih begitu banyak ditempat ini, menjadikan tempat ini berbeda dari tempat lain di Barito Timur.
Penulis telah lama memimpikan untuk dapat berkunjung ke pegunungan ini, dan pada akhirnya impian itu terwujud. Penulis dapat menuju tempat ini dengan jarak tempuh yang sangat lama, mencapai waktu sekitar 2 jam perjalanan. Perjalanan dimulai melewati Desa Muara Awang, kondisi jalan memang tidak layak kita lewati dari Mahara Bianon menuju Palalang.
Sebenarnya, jalan yang paling tepat adalah melewati desa Sumber Garunggung menuju jalan Dambung ke wilayah dusun Nangun hanya memakan waktu sekitar 1,5 Jam dengan kondisi jalan yang kering. Ini yang menjadi tantangan tersendiri menuju Pegunungan Kasali, dimana alam yang sangat kaya dibanding terbalik dengan kondisi jalan yang sangat sulit untuk dilewati.
Foto diatas adalah foto sungai Awang yang berada di Dusun Mahara Bianon, sungai ini sangat jernih seperti cermin dengan luas mencapai 10 Meter dan kedalaman normal 50 Cm.
Hal ini sangat menarik, ada yang mengira sungai tersebut ada di wilayah Loksado padahal sungai ini berada di Kabupaten Barito Timur. Itu berarti potensi pariwisata yang tersedia di Kabupaten Barito Timur ini tidak kalah dengan wilayah lain dan berpotensi menjadi wisata susur sungai/arung jeram. Bahkan di wilayah ini ada beberapa air terjun dan riam Lingkang Sari dimana wisata tersebut tidak pernah diketahui oleh banyak orang.
Penulis harus melewati jalan pegunungan dan menyeberangi sungai Awang untuk sampai menuju Dusun Palalang yang ada pada wilayah Gunung Kasali. Kondisi jalan yang memang tidak layak untuk dilewati, namun hal ini juga dialami oleh masyarakat adat Dayak Meratus dan Dayak Lawangan yang bermukim di Palalang harus melewati jalan yang begitu parah.
Jika dari Dusun Palalang menuju Desa Muara Awang melewati sumber Garunggung maka mereka harus memutar puluhan kilometer jauhnya dan ini sangat memakan waktu.
Diatas ini adalah foto masyarakat adat yang bermukim di wilayah Gunung Kasali, dimana Pendidikan anak-anak yang sangat minim, tidak memiliki penerangan listrik, tidak memiliki pusat kesehatan pembantu, sulit untuk mencari air bersih karena jarak yang begitu jauh, tidak memiliki WC umum dan kondisi jalan yang sangat parah. Padahal potensi alam yang disuguhkan di wilayah gunung Kasali adalah pegunungan dengan potensi alam yang sangat kaya, meliputi wisata pegunungan dan sungai.
Dari wilayah muara awing, sumber Garunggung dan Dambung maupun beberapa dusun yang telah penulis kunjungi (Dusun Mahara Bianon, Palalang, Mamu, Halayung, Nangun, Jatus) sangat berpotensi untuk pengembangan Pariwisata, suasana seperti ini sama persis dengan wilayah Loksado (Kandangan) dimana potensi alam pegunungan dan sungai menjadi salah satu objek utama yang diburu wisatawan setiap kali berkunjung ke wilayah Loksado.
Foto diatas, penulis ambil tepat pada pukul 13.00 WIB dimana baru saja pegunungan Kasali diguyur hujan lebat. Alhasil awan yang pekat menutupi wilayah pegunungan Kasali dengan rapi.
Jika wisatawan ingin berkunjung ke Gunung Kasali, hendaknya menggunakan kendaraan yang cukup kuat tidak sejenis matic dan penulis menjamin bahwa perjalanan kita akan menyenangkan jika berada ditempat ini.
Karena Riam Palalang, riam Kusing dan riam mulung masih menanti kita di pegunungan ini bahkan ada banyak potensi wisata yang lain masih sangat tersembunyi.
“Barito Timur Dalam Potret Pariwisata”
Pegunungan Kasali
(Penulis : Rico Irwanto NDDB)
0 Response to "Pegunungan Kasali (Desa Muara Awang dan Desa Sumber Garunggung, Kec. Dusun Tengah)"
Post a Comment
Bagaimana Pendapat Anda?