AAA – Rumah Tumbang Gagu juga di kenal sebagai Rumah Betang Antang Kalang. Rumah betang ini di bangun pada tahun 1870 dan baru ditempati pada tahun 1878
Rumah Betang ini terletak terletak di tepi Sungai Kalang dengan luas lahan 1.880 m2, Desa Tumbang Gagu, Kecamatan Antang Kalang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah
Pada awalnya, betang ini ditempati oleh 6 (enam) kepala keluarga yang mendirikan bangunan tersebut, yakni (1) Boruk Dawut (2) Pangkong Iding Dandu (3) Singa Jaya Antang Kalang (4) Manis Bin Lambang Dandu (5) Rais Bin Lambang Dandu (6) Bunter dan Karamu. Sekarang Rumah khas suku Dayak yang dibangun sejak ratusan tahun ini hanya ditinggali satu kepala keluarga
Salah satu pendiri betang yakni Singa Jaya Antang berasal dari daerah Sungai Kahayan di kampung Bukit Rawi, cucu dari Tamanggung Rawi. Singa Jaya Antang merupakan tokoh masyarakat Dayak Tumbang Gagu yang ikut terlibat dalam perjanjian rapat damai yang disebut sebagai Perjanjian Tumbang Anoi 1894
Betang Tumbang Gagu di Kabupaten Kotawaringin Timur ini pernah menjadi nominasi pada ajang penghargaan pesona indonesia sebagai situs bersejarah terpopuler. Di dalam rumah tersisa dua meriam kuno dengan panjang lebih dari satu meter. Terpisah, ada lumbung padi, sapundu, sandung dan tiang pantar
Namun, untuk menuju ke sana membutuhkan waktu perjalanan yang cukup panjang. Mulai dari melewati jalur darat hingga menyusuri sungai kecil
Baca juga : Objek Wisata Pantai Ujung Pandaran Kotawaringin Timur
Rumah betang merupakan rumah khas Suku Dayak Kalimantan Tengah. Rumah betang Tumbang Gagu merupakan satu-satunya betang tua yang tersisa di Kotawaringin Timur sehingga dilestarikan dan dijadikan objek wisata budaya
Tabe, sangkay city blog
Ref :
https://kalteng.antaranews.com/berita/271059/rumah-betang-tumbang-gagu-yang-dibangun-pada-1870-perlu-perbaikan
https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbkaltim/2784/
Rumah Betang ini terletak terletak di tepi Sungai Kalang dengan luas lahan 1.880 m2, Desa Tumbang Gagu, Kecamatan Antang Kalang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah
Pada awalnya, betang ini ditempati oleh 6 (enam) kepala keluarga yang mendirikan bangunan tersebut, yakni (1) Boruk Dawut (2) Pangkong Iding Dandu (3) Singa Jaya Antang Kalang (4) Manis Bin Lambang Dandu (5) Rais Bin Lambang Dandu (6) Bunter dan Karamu. Sekarang Rumah khas suku Dayak yang dibangun sejak ratusan tahun ini hanya ditinggali satu kepala keluarga
Salah satu pendiri betang yakni Singa Jaya Antang berasal dari daerah Sungai Kahayan di kampung Bukit Rawi, cucu dari Tamanggung Rawi. Singa Jaya Antang merupakan tokoh masyarakat Dayak Tumbang Gagu yang ikut terlibat dalam perjanjian rapat damai yang disebut sebagai Perjanjian Tumbang Anoi 1894
Betang Tumbang Gagu di Kabupaten Kotawaringin Timur ini pernah menjadi nominasi pada ajang penghargaan pesona indonesia sebagai situs bersejarah terpopuler. Di dalam rumah tersisa dua meriam kuno dengan panjang lebih dari satu meter. Terpisah, ada lumbung padi, sapundu, sandung dan tiang pantar
Namun, untuk menuju ke sana membutuhkan waktu perjalanan yang cukup panjang. Mulai dari melewati jalur darat hingga menyusuri sungai kecil
Baca juga : Objek Wisata Pantai Ujung Pandaran Kotawaringin Timur
Rumah betang merupakan rumah khas Suku Dayak Kalimantan Tengah. Rumah betang Tumbang Gagu merupakan satu-satunya betang tua yang tersisa di Kotawaringin Timur sehingga dilestarikan dan dijadikan objek wisata budaya
Tabe, sangkay city blog
Ref :
https://kalteng.antaranews.com/berita/271059/rumah-betang-tumbang-gagu-yang-dibangun-pada-1870-perlu-perbaikan
https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbkaltim/2784/
v
ReplyDelete