AAA – Berikut adalah cerita sejarah Dayak Lawangan, cerita ini bersumber dari artikel salah satu blog, yaitu Bahasa Maanyan, cerita ini merupakan bagian keenam
Dalam artikel tersebut berjudul :
SEJARAH BERITUN TUNJUNG, MUDA LAYUNG MUDA DAHUR, MUDA LAYANG
Orang orang tersebut oleh karena merasa sudah terlalu banyak penduduk, corak juga ragamnya maka langgar di Pasar Arba Benua Lawas diserahkan kepada penduduk setempat. Dan orang orang tersebut langsung mudik mensiwak ine beserta rombongan, yaitu yang dikatakan sungai Barito.
Setelah sampai dimuara sungai Mensiwak Anak atau yang dikatakan sekarang Muara Teweh. Maka setelah sampai disitu orang-orang tersebut berpindah. Muda Dahur dan Muda Layung yang selanjutnya menuju ketempat orang yang bernama UDANG JAWA.
Kemudian muncullah sejarah BERINTUN TUNJUNG dan MUDA LAYUNG, orang-orang terus mudik sungai Mensiwak Anak yang dikatakan sekarang sungai Teweh. Dan lama-kelamaan mereka dalam perjalanan sehingga sampailah di sungai Ruang anak sungai Teweh, yang dikatakan TANJUNG RUANG DATAI LINO. Muda Layung mengatur pembangunan di Datai Lino. Si Beritun Tunjung mengatur pembangunan di Tanjung Ruang.
Setelah selesai pembangunan tersebut mereka bersam-sama mengaturkan amail dan peribadatannya. Lalu orang-orang yang diatur tidak tercatat hanya yang diketahui kampung-kampungnya saja, yaitu sebagai berikut :
1. Kampung Tanjung Ruang
2. Kampung Datai Lino
3. Kampung Tendung Jengaan
4. Kampung Tendung Merelemu
5. Kampung Ruang Tunjung
6. Kampung Bungut Layang Olo
7. Kampung Sewai Selai
8. Kampung Walo Oleng Lopo Sie ali Ruran Rere
Baca Juga :
- Cerita Sejarah Dayak Lawangan Part I
“SEJARAH SEBELUM ADANYA LANGIT DAN BUMI”
- Cerita Sejarah Dayak Lawangan Part II
“SENTUME DIAN NA'AN MERENSIA = SEJARAH ASAL MULA MANUSIA”
- Cerita Sejarah Dayak Lawangan Part III
“ORANG LAWANGAN PADA ZAMAN NABI NUH”
- Cerita Sejarah Dayak Lawangan Part IV
“SEJARAH KEPERCAYAAN KEHARINGAN LUANGAN”
- Cerita Sejarah Dayak Lawangan Part V
“SEJARAH AYUS, INTONG, TIA PELULE”
- Cerita Sejarah Dayak Lawangan Part VI
“SEJARAH BERITUN TUNJUNG, MUDA LAYUNG MUDA DAHUR, MUDA LAYANG”
Sumber : bahasamaanyan.blogspot.co.id
Dalam artikel tersebut berjudul :
SEJARAH BERITUN TUNJUNG, MUDA LAYUNG MUDA DAHUR, MUDA LAYANG
Orang orang tersebut oleh karena merasa sudah terlalu banyak penduduk, corak juga ragamnya maka langgar di Pasar Arba Benua Lawas diserahkan kepada penduduk setempat. Dan orang orang tersebut langsung mudik mensiwak ine beserta rombongan, yaitu yang dikatakan sungai Barito.
Setelah sampai dimuara sungai Mensiwak Anak atau yang dikatakan sekarang Muara Teweh. Maka setelah sampai disitu orang-orang tersebut berpindah. Muda Dahur dan Muda Layung yang selanjutnya menuju ketempat orang yang bernama UDANG JAWA.
Kemudian muncullah sejarah BERINTUN TUNJUNG dan MUDA LAYUNG, orang-orang terus mudik sungai Mensiwak Anak yang dikatakan sekarang sungai Teweh. Dan lama-kelamaan mereka dalam perjalanan sehingga sampailah di sungai Ruang anak sungai Teweh, yang dikatakan TANJUNG RUANG DATAI LINO. Muda Layung mengatur pembangunan di Datai Lino. Si Beritun Tunjung mengatur pembangunan di Tanjung Ruang.
Setelah selesai pembangunan tersebut mereka bersam-sama mengaturkan amail dan peribadatannya. Lalu orang-orang yang diatur tidak tercatat hanya yang diketahui kampung-kampungnya saja, yaitu sebagai berikut :
1. Kampung Tanjung Ruang
2. Kampung Datai Lino
3. Kampung Tendung Jengaan
4. Kampung Tendung Merelemu
5. Kampung Ruang Tunjung
6. Kampung Bungut Layang Olo
7. Kampung Sewai Selai
8. Kampung Walo Oleng Lopo Sie ali Ruran Rere
Baca Juga :
- Cerita Sejarah Dayak Lawangan Part I
“SEJARAH SEBELUM ADANYA LANGIT DAN BUMI”
- Cerita Sejarah Dayak Lawangan Part II
“SENTUME DIAN NA'AN MERENSIA = SEJARAH ASAL MULA MANUSIA”
- Cerita Sejarah Dayak Lawangan Part III
“ORANG LAWANGAN PADA ZAMAN NABI NUH”
- Cerita Sejarah Dayak Lawangan Part IV
“SEJARAH KEPERCAYAAN KEHARINGAN LUANGAN”
- Cerita Sejarah Dayak Lawangan Part V
“SEJARAH AYUS, INTONG, TIA PELULE”
- Cerita Sejarah Dayak Lawangan Part VI
“SEJARAH BERITUN TUNJUNG, MUDA LAYUNG MUDA DAHUR, MUDA LAYANG”
Sumber : bahasamaanyan.blogspot.co.id
0 Response to "Cerita Sejarah Dayak Lawangan Part VI “SEJARAH BERITUN TUNJUNG, MUDA LAYUNG MUDA DAHUR, MUDA LAYANG”"
Post a Comment
Bagaimana Pendapat Anda?