AAA – Pagi itu, cuaca cerah agak sedikit panas. Terdapatkan pemikiran baru untuk jalan – jalan, yah karena memang saat itu saya sedang liburan ke kampung halaman saya di desa Sarapat, atau lebih tepatnya Sangkay. Mengingat pekerjaan sampingan saya sebagai seorang penulis artikel di blog yang memiliki menu/kategori Perjalanan dan Wisata, maka saya bertujuan untuk pergi ke desa Wuran dan Desa Ipu Mea yang ada di kecamatan Paku, kabupaten Barito Timur.
Dalam perjalanan tersebut saya lakukan dengan Dwi Putra BBm dan Dody Yanto P. Perjalanan tersebut saya lakukan dalam waktu yang berbeda, pertama bersama Dwi Putra BBM dan yang terakhir dengan Dody yanto. P.
Tujuan perjalanan ke Wuran dan Ipu Mea adalah untuk mengetahui keadaan alam serta masyarakat yang ada di desa tersebut, serta mencari cinta yang mungkin ada dan tersembunyi di desa tersebut (for me). Dan untuk perjalanan di Tanah Dayak yaitu berziarah ke Makam Jangut Mariang di Ipu Mea.
Berikut data perjalanan menurut waktu dan tanggal :
1. Perjalanan Pertama Pada tanggal 18 Juli 2016.
Seperti biasa, perjalanan ini hanya dilakukan oleh saya dan Dwi Putra BBM, Dengan tujuanngapung pacar dody, hi lista, ke desa Wuran. Dengan semangat yang lagi on fire. Pada saat memasuki persimpangan jalan menuju Wuran dan Ipu Mea, berdiri sebuah plang petunjuk jalan yang bertuliskan Ipu Mea lurus ke depan, Tampa ke kanan, dan Wuran ke kiri. Sempat singgah sebentar dan mengambil foto di tempat tersebut, perjalanan kami lanjutkan.
Sekitar 20 meter setelah melewati rambu penunjuk arah tersebut, Fvking hell man, ban sepeda motor kami bocor. Tentu saja pilihan terbaik adalah kembali dan mencari bengkel.
Sebenarnya cerita selanjutnya adalah sangat menyedihkan (freememory). Untungnya Dwi Putra BBm memiliki hp yang setara nilainya dengan uang rp. 40.000,00. ..dan kamipun pulang.
2. Perjalanan ke 2 pada tanggal 20 Juli 2016
Dalam perjalanan ini kami sedikit merubah sketsa jalur, tapi masih dalam perjalanan saya dan Dwi Putra BBm saja. Dari tujuan awal ke Wuran, kami alehkan ke desa Ipu Mea, karena mengingat kejadian sebelumnya menuju desa wuran, ban motor kami bocor, sampai hp Dwi Putra BBm di Sandra untuk membeli ban dalam motor.
Perjalanan lancer sampai di desa ipu Mea, waktu itu cuaca tidak begitu mendukung, karena hujan yang tidak menentu, serta gerimis yang menemani kami di perjalanan. Tujuan kali ini lebih serius, karena kami akan berziarah ke makam Mariang Jangut/Jenggot Merah. Setelah mencari tempat tersebut, akhirnya kami sampai karena di depan makam tersebut tertulis nama seorang tokoh sejarah desa ipu mea. Yaitu “Mariyang Janggut”. Berjiarah dan mengambil foto untuk dokumentasi sesambil beristirahat sejenak karena hujan gerimis. Sekian..
3. Perjalanan ke 2 pada tanggal 24 juli 2016
Sesuai janji, pagi itu Dody Yanto. P datang kerumah dan kami pergi untuk Misa pagi di gereja Santo Michael Tamiang Layang. .. eh.. sepertinya salah cerita..
Tidak!!, selesai misa kami pergi ke desa Wuran, sebenarnya perjalanan ini hanyalah modos Dody untuk menemui kekasih hatinya yang merupakan orang dari desa Wuran, makanya di mengajak saya ke gereja Tamiang Layang kemudian ke Wuran.
Saya menulis artikel ini berinspirasi dari perjalanan ke 3 ini, yah.. meskipun tidak terpusat secara lansung. Singkat perjalanan kami sampai ke Wuran, seperti tanpa ada pemasalahan kami sampai ke ujung desa wuran yang merupakan sebuah sungai besar yang menjadi sumber daya besar desa Wuran maupun Ipu Mea, banyak orang – orang datang untuk memancing. Sepertinya sungai di desa Wuran dan Ipu Mea merupakan destinasi tempat memancing terbaik di barito timur.
Bla blab la blah.. kami pun kembali dan berkunjung ke rumah Lista Karlina atau akrap di panggil Lili. Itulah pacar Dody.. …. .. .. di bagian ini my be, cukup menyedihkan bagi saya kalau harus di ceritakan, tapi itulah “Perjuangan Wuran dan juga perjuangan saya di Ipu Mea”. Dari perbincangan saya dengan Lista Karlina, saya mendapatkan peedback yang bagus untuk blog ini, katanya “naan hengau ku sa gaha mambaca tulisan nu”. suatu kebanggaan bagi saya karena blog ini sudah mulai di kenal masyarakat. Wkwkwk..
Cerita selesai dan kami pulang, terima kasih telah membaca tulisan ini. Mungkin orang yang tertarik untuk membaca tulisan yang agak panjang ini sampai selesai adalah Saya, Dwi Putra BBm, Dody Yanto P dan Lista Karlina, intinya Cuma kami ber 4. Terima kasih ..
Baca juga : Sejarah Ipu Mea & Makam Mariang Janggut
.
.
.
Di perjalanan pulang.. ban sepeda motor Dody Yanto P bocor.. ahaha…a… sama seperti perjalanan pertama… jangan-jangan.. !!! yah.. lupakan.
Tabe…
Dalam perjalanan tersebut saya lakukan dengan Dwi Putra BBm dan Dody Yanto P. Perjalanan tersebut saya lakukan dalam waktu yang berbeda, pertama bersama Dwi Putra BBM dan yang terakhir dengan Dody yanto. P.
Tujuan perjalanan ke Wuran dan Ipu Mea adalah untuk mengetahui keadaan alam serta masyarakat yang ada di desa tersebut, serta mencari cinta yang mungkin ada dan tersembunyi di desa tersebut (for me). Dan untuk perjalanan di Tanah Dayak yaitu berziarah ke Makam Jangut Mariang di Ipu Mea.
Berikut data perjalanan menurut waktu dan tanggal :
1. Perjalanan Pertama Pada tanggal 18 Juli 2016.
Seperti biasa, perjalanan ini hanya dilakukan oleh saya dan Dwi Putra BBM, Dengan tujuan
Sekitar 20 meter setelah melewati rambu penunjuk arah tersebut, Fvking hell man, ban sepeda motor kami bocor. Tentu saja pilihan terbaik adalah kembali dan mencari bengkel.
Sebenarnya cerita selanjutnya adalah sangat menyedihkan (freememory). Untungnya Dwi Putra BBm memiliki hp yang setara nilainya dengan uang rp. 40.000,00. ..dan kamipun pulang.
2. Perjalanan ke 2 pada tanggal 20 Juli 2016
Dalam perjalanan ini kami sedikit merubah sketsa jalur, tapi masih dalam perjalanan saya dan Dwi Putra BBm saja. Dari tujuan awal ke Wuran, kami alehkan ke desa Ipu Mea, karena mengingat kejadian sebelumnya menuju desa wuran, ban motor kami bocor, sampai hp Dwi Putra BBm di Sandra untuk membeli ban dalam motor.
Perjalanan lancer sampai di desa ipu Mea, waktu itu cuaca tidak begitu mendukung, karena hujan yang tidak menentu, serta gerimis yang menemani kami di perjalanan. Tujuan kali ini lebih serius, karena kami akan berziarah ke makam Mariang Jangut/Jenggot Merah. Setelah mencari tempat tersebut, akhirnya kami sampai karena di depan makam tersebut tertulis nama seorang tokoh sejarah desa ipu mea. Yaitu “Mariyang Janggut”. Berjiarah dan mengambil foto untuk dokumentasi sesambil beristirahat sejenak karena hujan gerimis. Sekian..
3. Perjalanan ke 2 pada tanggal 24 juli 2016
Sesuai janji, pagi itu Dody Yanto. P datang kerumah dan kami pergi untuk Misa pagi di gereja Santo Michael Tamiang Layang. .. eh.. sepertinya salah cerita..
Tidak!!, selesai misa kami pergi ke desa Wuran, sebenarnya perjalanan ini hanyalah modos Dody untuk menemui kekasih hatinya yang merupakan orang dari desa Wuran, makanya di mengajak saya ke gereja Tamiang Layang kemudian ke Wuran.
Saya menulis artikel ini berinspirasi dari perjalanan ke 3 ini, yah.. meskipun tidak terpusat secara lansung. Singkat perjalanan kami sampai ke Wuran, seperti tanpa ada pemasalahan kami sampai ke ujung desa wuran yang merupakan sebuah sungai besar yang menjadi sumber daya besar desa Wuran maupun Ipu Mea, banyak orang – orang datang untuk memancing. Sepertinya sungai di desa Wuran dan Ipu Mea merupakan destinasi tempat memancing terbaik di barito timur.
Bla blab la blah.. kami pun kembali dan berkunjung ke rumah Lista Karlina atau akrap di panggil Lili. Itulah pacar Dody.. …. .. .. di bagian ini my be, cukup menyedihkan bagi saya kalau harus di ceritakan, tapi itulah “Perjuangan Wuran dan juga perjuangan saya di Ipu Mea”. Dari perbincangan saya dengan Lista Karlina, saya mendapatkan peedback yang bagus untuk blog ini, katanya “naan hengau ku sa gaha mambaca tulisan nu”. suatu kebanggaan bagi saya karena blog ini sudah mulai di kenal masyarakat. Wkwkwk..
Cerita selesai dan kami pulang, terima kasih telah membaca tulisan ini. Mungkin orang yang tertarik untuk membaca tulisan yang agak panjang ini sampai selesai adalah Saya, Dwi Putra BBm, Dody Yanto P dan Lista Karlina, intinya Cuma kami ber 4. Terima kasih ..
Baca juga : Sejarah Ipu Mea & Makam Mariang Janggut
.
.
.
Di perjalanan pulang.. ban sepeda motor Dody Yanto P bocor.. ahaha…a… sama seperti perjalanan pertama… jangan-jangan.. !!! yah.. lupakan.
Tabe…
0 Response to "Perjuangan, “Wuran dan Ipu Mea”"
Post a Comment
Bagaimana Pendapat Anda?