AAA – Berikut adalah cerita sejarah Dayak Lawangan, cerita ini bersumber dari artikel salah satu blog, yaitu Bahasa Maanyan, cerita ini merupakan bagian kedua
Dalam artikel tersebut berjudul :
“SENTUME DIAN NA'AN MERENSIA = SEJARAH ASAL MULA MANUSIA”
Setelah terjadinya Bumi dan Langit, ternyata ada sisa dari pekerjaan Sengkereang Sengkerepang tadi yakni tanah sebesar satu genggam dan langit sebesar satu genggam, lalu diciptakan oleh Maha Kuasa Allah Ta' Alla seperti gambaran tubuh manusia yang belum dapat bergerak dan bernapas sebanyak 2 orang.
Setelah jadi gambaran manusia itu, maka Maha Kuasa Allah Ta' Alla memasukkan roh-Nya kepada kedua orang gambaran manusia itu, mulailah keduanya dapat bergerak dan bernafas, ternyata keduanya laki-laki semuanya, dan dapat berbicara serta menyebut namanya masing-masing.
Yang berasal dari tanah namanya LEWIN TANA dan yang berasal dari langit namanya LEWIN LANGIT.
Setelah mereka memiliki nama lalu mereka mengucapkan SENGKEREROTUS kalau diterjemahkan ke bahasa Indonesia kira-kira artinya 'pantun Teka-Teki' atau kira-kira dalam bahasa Ma'anyan artinya 'Pinay' :
"KULAT URE KULAT TUHA ali OSI BAWE OSI SOONG"
lalu jawab LEWIN TANA :
"MATE TIYA, MATE TUHA ali MATE BAWE MATE UPO"
rupanya LEWIN TANA salah menjawab, harusnya:
"TIA-TIA, TUHA-TUHA, UPO-UPO, BAWE-BAWE"
kalau di Indonesiakan :
"MUDA-MUDA, TUA-TUA, LAKI-LAKI, PEREMPUAN-PEREMPUAN"
Itulah maksud si LEWIN LANGIT.
lalu mereka membuat kesepakatan, bila LEWIN TANA ingin bertemu dengan saya kata si LEWIN LANGIT, demikian kamu katakan :
"TUNTUNG JEMU LEONG OLAU LIO ALI NO'OK ARAN A'AP".
Kalau di Indonesiakan artinya :
"Buatlah oleh mu dupa dan hidupkan, lalu tuangkan oleh mu minyak bersih (minyak kelapa) kemudian panggillah nama saya, dan semampunya saya menolong dan membantumu".
Karena rasa kasihnya si LEWIN LANGIT kepada si LEWIN TANA sehingga diberilah oleh si LEWIN LANGIT buah TUO BUROK kepada si LEWIN TANA.
Maksud pemberian dari si LEWIN LANGIT agar buah itu dimakan oleh si LEWIN TANA tetapi tidak kesampaian maksud hati si LEWIN TANA buah pemberian tersebut hanya dicubitnya saja, diusapkan kekepalanya dan kerambutnya.Disitulah awal terbentuknya kuku, walau dipotong tetap akan muncul demikian juga dengan rambut,walau dicukur tetap bisa panjang.
Lalu LEWIN TANA melaksanakan apa yang dikatakan LEWIN LANGIT, agar mendapat seorang perempuan.
Setelah mendapat seorang perempuan maka LEWIN TANA membawanya pulang ke dalam rumah. Lalu nama LEWIN TANA berubah nama menjadi SEMPIRANG LA'ANG.Kemudian seorang perempuan yang dibawanya tadi diambil menjadi isteri. Setelah beberapa lama mereka berkumpul dalam satu rumah. Hamil lah perempuan itu.
Karena dilihatnya perempuan itu telah hamil maka oleh SEMPIRANG LA'ANG dilarang pergi kemana-mana atau pergi turun ke tanah, perempuan tadi atau isterinya itu diberi nama APE BUNGEN TANA. Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, berangkatlah SEMPIRANG LA'ANG mencari nafkah ke TANA OLUNG OLAU tetapi larangan-larang yang diucapkan oleh SEMPIRANG LA'ANG tidak diingat atau diindahkan oleh APE BUNGEN TANA.
Semenjak ditinggal olehnya, isterinya turun ke tanah dan melahirkan di bawah tangga dan ternyata suaminya melihat apa yang telah terjadi itu, mencari APE BUNGEN TANA kemana-mana hanya setumpuk tanah dibawah tangga.
Meneliti kejadian ini maka SEMPIRANG LA'ANG meminta petunjuk dari Maha Kuasa Allah Ta' Alla dan menerima wahyu dari-Nya. Kata Maha Kuasa Allah Ta' Alla : "hai, SEMPIRANG LA'ANG.tutuplah olehmu tumpukan tanah yang ada dibawah tangga itu dengan UYUNG, selama sembilan bulan sembilan hari. Setelah itu baru bisa dibuka olehmu. Dan apa yang diperintahkan oleh Maha Kuasa dilaksanakan oleh SEMPIRANG LA'ANG.
Setelah genap sembilan bulan dan sembilan hari lalu SEMPIRANG LA’ANG membuka UYUNG tersebut dan ternyata ada seorang anak kecil berjenis kelamin perempuan, melihat kejadian tersebut anak kecil itu dibawa dan dipeliharanya.
Singkat cerita, seiring waktu perjalanan hidup anak kecil tumbuh menjadi perempuan dewasa dan diambillah perempuan itu menjadi isterinya lalu diberi nama TEBILUNG UYUNG.Sejak itu nama SEMPIRANG LA’ANG berubah menjadi SERAKIN PINANG.
Sepasang suami-isteri tersebut memperanakkan 41 orang. Hidup mereka hanya memakan tanah OLUNG OLAU yang setiap hari dibawa SERAKIN PINANG dan TEBILUNG UYUNG. Karena setiap harinya mereka berdua melakukan itu, maka mereka menemukan KULAT LAMBAT BAYAN di sebuah gunung dan lansung dibawa oleh mereka berdua untuk dimasak menjadi makanan yang dinamakan SATU JAHAU JAJAU LA’ANG.
Dibawalah makan itu kepada anak-anaknya. Setelah mereka memakan makanan itu, mereka menjadi mabuk dan ke 41 anaknya seperti tidak memiliki perasaan lagi, seakan merasa sehat. Anak yang paling tua selalu berbicara dan berkata-kata menurut ragam bahasa ibu dan bapaknya. Dan saudara-saudara lainnya berbicara dalam berbagai macam bahasa.
Anak yang pertama memakai bahasa ibu dan bapaknya yaitu membaca bahasa Lawangan atau Luangan.
Itulah sejarah asal mula manusia dan bahasanya yang dipergunakan sampai sekarang.
Jadi diantara mereka itu ada yang sama bahasanya dengan TEBILUNG UYUNG dan SERAKIN PINANG adalah anak mereka yang paling tua bernama KAKAH ONGAP LIANG yang tetap menggunakan bahasa Luangan atau Lawangan sampai sekarang ini.
Riwayat KAKAH ONGAP LIANG memperanankan/memiliki keturunan yang bernama REWA LIANG, kemudian REWA LIANG memperanakkan TEMPUK GELUNG.
TEMPUK GELUNG beristeri dengan LOLANG LEOY. Mereka memiliki keturunan 8 orang anak, yakni :
1. TAMPUNG GELUNG...
2. LOLANG LEOI...
3. DATU SURE...
4. DATU NENENG LIANG...
5. DATU SELEPUPUNG...
6. DATU NENENG OHAN....
7. DATU MAYAR URUI....
8. DATU RENTUOY OLLO ....
Baca Juga :
- Cerita Sejarah Dayak Lawangan Part I
“SEJARAH SEBELUM ADANYA LANGIT DAN BUMI”
- Cerita Sejarah Dayak Lawangan Part II
“SENTUME DIAN NA'AN MERENSIA = SEJARAH ASAL MULA MANUSIA”
- Cerita Sejarah Dayak Lawangan Part III
“ORANG LAWANGAN PADA ZAMAN NABI NUH”
- Cerita Sejarah Dayak Lawangan Part IV
“SEJARAH KEPERCAYAAN KEHARINGAN LUANGAN”
- Cerita Sejarah Dayak Lawangan Part V
“SEJARAH AYUS, INTONG, TIA PELULE”
- Cerita Sejarah Dayak Lawangan Part VI
“SEJARAH BERITUN TUNJUNG, MUDA LAYUNG MUDA DAHUR, MUDA LAYANG”
Sumber : bahasamaanyan.blogspot.co.id
Dalam artikel tersebut berjudul :
“SENTUME DIAN NA'AN MERENSIA = SEJARAH ASAL MULA MANUSIA”
Setelah terjadinya Bumi dan Langit, ternyata ada sisa dari pekerjaan Sengkereang Sengkerepang tadi yakni tanah sebesar satu genggam dan langit sebesar satu genggam, lalu diciptakan oleh Maha Kuasa Allah Ta' Alla seperti gambaran tubuh manusia yang belum dapat bergerak dan bernapas sebanyak 2 orang.
Setelah jadi gambaran manusia itu, maka Maha Kuasa Allah Ta' Alla memasukkan roh-Nya kepada kedua orang gambaran manusia itu, mulailah keduanya dapat bergerak dan bernafas, ternyata keduanya laki-laki semuanya, dan dapat berbicara serta menyebut namanya masing-masing.
Yang berasal dari tanah namanya LEWIN TANA dan yang berasal dari langit namanya LEWIN LANGIT.
Setelah mereka memiliki nama lalu mereka mengucapkan SENGKEREROTUS kalau diterjemahkan ke bahasa Indonesia kira-kira artinya 'pantun Teka-Teki' atau kira-kira dalam bahasa Ma'anyan artinya 'Pinay' :
"KULAT URE KULAT TUHA ali OSI BAWE OSI SOONG"
lalu jawab LEWIN TANA :
"MATE TIYA, MATE TUHA ali MATE BAWE MATE UPO"
rupanya LEWIN TANA salah menjawab, harusnya:
"TIA-TIA, TUHA-TUHA, UPO-UPO, BAWE-BAWE"
kalau di Indonesiakan :
"MUDA-MUDA, TUA-TUA, LAKI-LAKI, PEREMPUAN-PEREMPUAN"
Itulah maksud si LEWIN LANGIT.
lalu mereka membuat kesepakatan, bila LEWIN TANA ingin bertemu dengan saya kata si LEWIN LANGIT, demikian kamu katakan :
"TUNTUNG JEMU LEONG OLAU LIO ALI NO'OK ARAN A'AP".
Kalau di Indonesiakan artinya :
"Buatlah oleh mu dupa dan hidupkan, lalu tuangkan oleh mu minyak bersih (minyak kelapa) kemudian panggillah nama saya, dan semampunya saya menolong dan membantumu".
Karena rasa kasihnya si LEWIN LANGIT kepada si LEWIN TANA sehingga diberilah oleh si LEWIN LANGIT buah TUO BUROK kepada si LEWIN TANA.
Maksud pemberian dari si LEWIN LANGIT agar buah itu dimakan oleh si LEWIN TANA tetapi tidak kesampaian maksud hati si LEWIN TANA buah pemberian tersebut hanya dicubitnya saja, diusapkan kekepalanya dan kerambutnya.Disitulah awal terbentuknya kuku, walau dipotong tetap akan muncul demikian juga dengan rambut,walau dicukur tetap bisa panjang.
Lalu LEWIN TANA melaksanakan apa yang dikatakan LEWIN LANGIT, agar mendapat seorang perempuan.
Setelah mendapat seorang perempuan maka LEWIN TANA membawanya pulang ke dalam rumah. Lalu nama LEWIN TANA berubah nama menjadi SEMPIRANG LA'ANG.Kemudian seorang perempuan yang dibawanya tadi diambil menjadi isteri. Setelah beberapa lama mereka berkumpul dalam satu rumah. Hamil lah perempuan itu.
Karena dilihatnya perempuan itu telah hamil maka oleh SEMPIRANG LA'ANG dilarang pergi kemana-mana atau pergi turun ke tanah, perempuan tadi atau isterinya itu diberi nama APE BUNGEN TANA. Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, berangkatlah SEMPIRANG LA'ANG mencari nafkah ke TANA OLUNG OLAU tetapi larangan-larang yang diucapkan oleh SEMPIRANG LA'ANG tidak diingat atau diindahkan oleh APE BUNGEN TANA.
Semenjak ditinggal olehnya, isterinya turun ke tanah dan melahirkan di bawah tangga dan ternyata suaminya melihat apa yang telah terjadi itu, mencari APE BUNGEN TANA kemana-mana hanya setumpuk tanah dibawah tangga.
Meneliti kejadian ini maka SEMPIRANG LA'ANG meminta petunjuk dari Maha Kuasa Allah Ta' Alla dan menerima wahyu dari-Nya. Kata Maha Kuasa Allah Ta' Alla : "hai, SEMPIRANG LA'ANG.tutuplah olehmu tumpukan tanah yang ada dibawah tangga itu dengan UYUNG, selama sembilan bulan sembilan hari. Setelah itu baru bisa dibuka olehmu. Dan apa yang diperintahkan oleh Maha Kuasa dilaksanakan oleh SEMPIRANG LA'ANG.
Setelah genap sembilan bulan dan sembilan hari lalu SEMPIRANG LA’ANG membuka UYUNG tersebut dan ternyata ada seorang anak kecil berjenis kelamin perempuan, melihat kejadian tersebut anak kecil itu dibawa dan dipeliharanya.
Singkat cerita, seiring waktu perjalanan hidup anak kecil tumbuh menjadi perempuan dewasa dan diambillah perempuan itu menjadi isterinya lalu diberi nama TEBILUNG UYUNG.Sejak itu nama SEMPIRANG LA’ANG berubah menjadi SERAKIN PINANG.
Sepasang suami-isteri tersebut memperanakkan 41 orang. Hidup mereka hanya memakan tanah OLUNG OLAU yang setiap hari dibawa SERAKIN PINANG dan TEBILUNG UYUNG. Karena setiap harinya mereka berdua melakukan itu, maka mereka menemukan KULAT LAMBAT BAYAN di sebuah gunung dan lansung dibawa oleh mereka berdua untuk dimasak menjadi makanan yang dinamakan SATU JAHAU JAJAU LA’ANG.
Dibawalah makan itu kepada anak-anaknya. Setelah mereka memakan makanan itu, mereka menjadi mabuk dan ke 41 anaknya seperti tidak memiliki perasaan lagi, seakan merasa sehat. Anak yang paling tua selalu berbicara dan berkata-kata menurut ragam bahasa ibu dan bapaknya. Dan saudara-saudara lainnya berbicara dalam berbagai macam bahasa.
Anak yang pertama memakai bahasa ibu dan bapaknya yaitu membaca bahasa Lawangan atau Luangan.
Itulah sejarah asal mula manusia dan bahasanya yang dipergunakan sampai sekarang.
Jadi diantara mereka itu ada yang sama bahasanya dengan TEBILUNG UYUNG dan SERAKIN PINANG adalah anak mereka yang paling tua bernama KAKAH ONGAP LIANG yang tetap menggunakan bahasa Luangan atau Lawangan sampai sekarang ini.
Riwayat KAKAH ONGAP LIANG memperanankan/memiliki keturunan yang bernama REWA LIANG, kemudian REWA LIANG memperanakkan TEMPUK GELUNG.
TEMPUK GELUNG beristeri dengan LOLANG LEOY. Mereka memiliki keturunan 8 orang anak, yakni :
1. TAMPUNG GELUNG...
2. LOLANG LEOI...
3. DATU SURE...
4. DATU NENENG LIANG...
5. DATU SELEPUPUNG...
6. DATU NENENG OHAN....
7. DATU MAYAR URUI....
8. DATU RENTUOY OLLO ....
Baca Juga :
- Cerita Sejarah Dayak Lawangan Part I
“SEJARAH SEBELUM ADANYA LANGIT DAN BUMI”
- Cerita Sejarah Dayak Lawangan Part II
“SENTUME DIAN NA'AN MERENSIA = SEJARAH ASAL MULA MANUSIA”
- Cerita Sejarah Dayak Lawangan Part III
“ORANG LAWANGAN PADA ZAMAN NABI NUH”
- Cerita Sejarah Dayak Lawangan Part IV
“SEJARAH KEPERCAYAAN KEHARINGAN LUANGAN”
- Cerita Sejarah Dayak Lawangan Part V
“SEJARAH AYUS, INTONG, TIA PELULE”
- Cerita Sejarah Dayak Lawangan Part VI
“SEJARAH BERITUN TUNJUNG, MUDA LAYUNG MUDA DAHUR, MUDA LAYANG”
Sumber : bahasamaanyan.blogspot.co.id
0 Response to "Cerita Sejarah Dayak Lawangan Part II “SENTUME DIAN NA'AN MERENSIA = SEJARAH ASAL MULA MANUSIA”"
Post a Comment
Bagaimana Pendapat Anda?