Palangka Raya Bantas Kabut

AAA – “Palangkaraya Bantas Kabut” ya begitulah judul skripsi yang saya dapatkan pada pertengahan  bulan september 2015. Seperti yang kita ketahui Indonesia pada saat itu mengalami musim kemarau yang panjang, tepatnya di pulau kalimantan, meskipun di pulau sumatra juga mengalami dampak yang sama.
Seperti gambar di atas, seperti yang kita lihat, kabut tersebut bukan lah embun pagi melainkan asap pekat yang menyelimuti pulau kalimantan, sampai ada yang berkata “kalimantan : sebuah negeri di atas awan” hahahaaa. . . 

Artikel tentang Palangkaraya Bantas Kabut ini saya posting untuk masa-masa terpuruk karena asap. Apakah ini musibah atau sebuah pesan khusus dari smesta?. Sebenarnya dari mana asap tersebut! Yah pastinya dari api yang membakar hutan kalimantan, seperti yang kita tahu, Kalimantan adalah salah satu jantung atau paru paru dunia. Kalimantan masih memiliki hutan – hutan yang lebat, hutan kalimantan adalah hutan tropis dan lahan – lahan gambut serta rawa – rawa yang mudah terbakar jika pada saat musim kemarau.


Alasan sebenarnya terjadi kebakaran hutan adalah ulah dari Manusia itu sendiri. Bahkan saya pernah berpikir dan bertanya untuk apa manusia itu ada? Apakah untuk merusah lingkungan atau menjaga lingkungan. Banyak pihak – pihak yang dengan sengaja dan tidak bertanggung jawab.
Dampak yang terberat sebenarnya bukanlah kepada manusia, melainkan kepada binatang – binatang dan tumbuhan yang ada di hutan karen hutan adalah rumah mereka. Indonesia itu hebat kalau jaga hutanya. Fuck... saya hanya bisa berkata “maafkan kami”.


Kembali ke skripsi yaitu palangkaraya bantas kabut. Ketika itu pada awal bulan agustus awal mula banyak terjadi kebakaran hutan yang lamanya hampir 3 bulan sampai akhir bulan oktober, entah berapa puluh hekar hutan yang sudah terbakar? Saya yang sudah tidak begitu peduli pada asap yang sudah semakin parah, lebih tepatnya parah sekali, sampai jalan pun tak kelihatan apalagi cintanya... yah inilah cerita ku, dengan sedikit cintanya untuk indonesia.

Disini negeri ku sayang, hutan nya hilang bencana datang.


“Selamatkan diri kita dari diri kita sendiri”
#sangkay city

1 Response to "Palangka Raya Bantas Kabut"

Bagaimana Pendapat Anda?