Kayu Panantai Ira, Watu Balai, Janah Munsit, Lasi Muda, baya Sangkai
AAA – Dasa Sarapat adalah desa yang terletak di Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia. Desa ini juga menjadi perbatasan antara kecamatan dusun timur dan kecamatan paju epat, atau antara Dayak Maanyan Paju Sapuluh dan Dayak Maanyan Paju Epat.
Selain berbatasan dengan desa Murutuwu di Kecamatan Paju Epat, desa Sarapat juga berbatasan dengan desa Patai, Harara, dan juga kota Tamiang Layang. Desa sarapat juga terbagi menjadi 3 daerah lain nya seperti “Sarapat” yang berbatasan lansung dengan Paju epat, “Eba Raya” yang ada di tengah, dan Sangkai ( Sangkay City ) yang berbatasan lansung dengan kota Tamiang Layang.
Lalu bicara tentang sejarah. Ett, pire sa umur nu henga heei bapaner tiba sajarah?. Yah ipikir sa hie.... sa na tulisku hang ina tiba Kayu Panantai Ira, Watu Balai, Janah Munsit, Lasi Muda, baya Sangkay City
Ada yang berpendapat bahwa nama Sarapat berasal dari nama sebuah tumbuhan pakis yang disebut PAKUN RAPAT, mungkin inilah asal nama SARAPAT. Dulu sejarahnya penduduk sarapat mengalami 3 kali perpindahan tempat pemukiman yaitu :
- pertama di Janah Munsit (untuk membaca artikel saya tentang Janah munsit klik disini), letak nya ada di pertengahan, di jalan penghubung antara Sangkai City dan Pal 4 Tamiang Layang, disini juga dibangun LP/Penjara Kabupaten Barito Timur.
- kedua di Kuwangan Batak/Kubangan Kerbau, saya tidak begitu tau dimana tempatnya, tapi ada yang mengatakan begitu.
- Ketiga di Sarapat dan disini juga terdapat Watu Balai (batu keramat, batu yang digunakan untuk mengasah amang atau mandau) serta kuburan – kuburan tua (maaf saya tidak memberi tau dimana posisi dari batu tersebut) disini juga terdapat kuburan kuburan tua. Dan dilokasi inilah sebenarnya kampung pertama penduduk sarapat.
Sejarah lain nya adalah penduduk desa Jaweten, Sumur dan sekitarnya adalah keturunan sarapat, dan terbukti karena banyak penduduk Jaweten, dan Sarapat masih memiliki hubungan darah atau saudara sepupu, (ipulaksanai atau itawari). Kenapa demikian? ,, dulu nya orang orang desa sarapat pergi untuk berladang atau berkebun dengan istilah lain “ngume” ke jawaten, lama kelamaan banyak yang menetap di jaweten dan membuat perkampungan sendiri, jadi Desa Jaweten adalah tempat berkebunnya penduduk Desa Sarapat. Jawaten dan desa disekitarnya disebut “Lasi Muda” yang artinya bekas perkebunan yang baru.
Di desa sarapat juga memiliki situs sejarah lain nya seperti Kayu Besar Panantai Ira yang menjadi simbol perdamaian desa sarapat dan desa murutuwu atau pedamaian Dayak Maanyan Paju 10 dan Dayak Maanyan Paju 4. Hang awe iru? Haut rata daya sawit. Yah, pohon besar itu sekarang sudah menjadi lahan sawit PT Sawit Graha Manunggal (PT.SGM) yang seluas 685 hektar, sangat di sayangkan..
Artikel ini bersumber dari internet dan beberapa penduduk asli sarapat. Saya sendiri adalah asli ulun Dayak Maanyan Paju Sapuluh, lahir Sarapat 08 februari 1996 (17 tahun, + 3). Jadi dalam artikel ini hanya sebagian dari sejarah desa sarapat, dan juga bukanlah sejarah baku desa sarapat, mungkin juga banyak salah nya., tapi, Untuk anda yang membaca tulisan ini, dan juga mengetahui sejarah Desa Sarapat Mohon kritik dan saran agar saya dapat menyempurnakan tulisan ini.
Tabe tika kami Sangkay City.
– 28 11 2015 - Depri Manuel –
Facebook : Depri Manuel Ctid
Twitter : @DMsantay
AAA – Dasa Sarapat adalah desa yang terletak di Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia. Desa ini juga menjadi perbatasan antara kecamatan dusun timur dan kecamatan paju epat, atau antara Dayak Maanyan Paju Sapuluh dan Dayak Maanyan Paju Epat.
Selain berbatasan dengan desa Murutuwu di Kecamatan Paju Epat, desa Sarapat juga berbatasan dengan desa Patai, Harara, dan juga kota Tamiang Layang. Desa sarapat juga terbagi menjadi 3 daerah lain nya seperti “Sarapat” yang berbatasan lansung dengan Paju epat, “Eba Raya” yang ada di tengah, dan Sangkai ( Sangkay City ) yang berbatasan lansung dengan kota Tamiang Layang.
Lalu bicara tentang sejarah. Ett, pire sa umur nu henga heei bapaner tiba sajarah?. Yah ipikir sa hie.... sa na tulisku hang ina tiba Kayu Panantai Ira, Watu Balai, Janah Munsit, Lasi Muda, baya Sangkay City
Ada yang berpendapat bahwa nama Sarapat berasal dari nama sebuah tumbuhan pakis yang disebut PAKUN RAPAT, mungkin inilah asal nama SARAPAT. Dulu sejarahnya penduduk sarapat mengalami 3 kali perpindahan tempat pemukiman yaitu :
- pertama di Janah Munsit (untuk membaca artikel saya tentang Janah munsit klik disini), letak nya ada di pertengahan, di jalan penghubung antara Sangkai City dan Pal 4 Tamiang Layang, disini juga dibangun LP/Penjara Kabupaten Barito Timur.
- kedua di Kuwangan Batak/Kubangan Kerbau, saya tidak begitu tau dimana tempatnya, tapi ada yang mengatakan begitu.
- Ketiga di Sarapat dan disini juga terdapat Watu Balai (batu keramat, batu yang digunakan untuk mengasah amang atau mandau) serta kuburan – kuburan tua (maaf saya tidak memberi tau dimana posisi dari batu tersebut) disini juga terdapat kuburan kuburan tua. Dan dilokasi inilah sebenarnya kampung pertama penduduk sarapat.
Sejarah lain nya adalah penduduk desa Jaweten, Sumur dan sekitarnya adalah keturunan sarapat, dan terbukti karena banyak penduduk Jaweten, dan Sarapat masih memiliki hubungan darah atau saudara sepupu, (ipulaksanai atau itawari). Kenapa demikian? ,, dulu nya orang orang desa sarapat pergi untuk berladang atau berkebun dengan istilah lain “ngume” ke jawaten, lama kelamaan banyak yang menetap di jaweten dan membuat perkampungan sendiri, jadi Desa Jaweten adalah tempat berkebunnya penduduk Desa Sarapat. Jawaten dan desa disekitarnya disebut “Lasi Muda” yang artinya bekas perkebunan yang baru.
Di desa sarapat juga memiliki situs sejarah lain nya seperti Kayu Besar Panantai Ira yang menjadi simbol perdamaian desa sarapat dan desa murutuwu atau pedamaian Dayak Maanyan Paju 10 dan Dayak Maanyan Paju 4. Hang awe iru? Haut rata daya sawit. Yah, pohon besar itu sekarang sudah menjadi lahan sawit PT Sawit Graha Manunggal (PT.SGM) yang seluas 685 hektar, sangat di sayangkan..
Artikel ini bersumber dari internet dan beberapa penduduk asli sarapat. Saya sendiri adalah asli ulun Dayak Maanyan Paju Sapuluh, lahir Sarapat 08 februari 1996 (17 tahun, + 3). Jadi dalam artikel ini hanya sebagian dari sejarah desa sarapat, dan juga bukanlah sejarah baku desa sarapat, mungkin juga banyak salah nya., tapi, Untuk anda yang membaca tulisan ini, dan juga mengetahui sejarah Desa Sarapat Mohon kritik dan saran agar saya dapat menyempurnakan tulisan ini.
Tabe tika kami Sangkay City.
– 28 11 2015 - Depri Manuel –
Facebook : Depri Manuel Ctid
Twitter : @DMsantay
panantai ira
ReplyDelete