AAA – Desa Ramang terletak di kec. Banamatingang, kab. Pulang Pisau, Prov. Kal – Teng, Indonesia.
Pada tgl 8 februari 2015, Saya, Dede, Indri, Dwi dan juga seorang cewe yang bernama Aranata pergi ke desa ramang, tempat desa asal dari Ibu nya Dede. Awal ceritanya sih, sebelum tgl 8, Dede yang berencana mengajak indri untuk ikut pulang ke kampung untuk mencari buah – buahan “Cung uma hanyu pasiar ma unengku lepuh ngakali wua, palus amalem” ucap dede, dan seketika itu juga Indri mengajak saya untuk menemani “Dep hanyu nengau aku lah, tarueh ngapung hi dede ma ramang” ucap Indri, Oke saya jawab. Kebetulan waktu itu Dwi, teman saya dari Sangkay City yang masih sekolah di SMK negeri 2 Tamiang Layang sedang magang atau Prakerin di Palangkaraya, jadi saya ajak dia, “Le, pasiar tgl walu na” begitulah cara saya mengajak nya untuk pasiar.. ahahaha...., Awalnya kami tidak bermaksud untuk mengajak Aranata, tetapi kerena kami adalah teman baik dan ia mengatahui rencana kami untuk turing ke desa ramang jadi dia memaksa untuk ikut. “Asik naan ira tele” ujar Dwi.
Dari Kota Palangkaraya menuju Desa Ramang dibutuhkan waktu sekitar 1,2 jam perjalanan darat, dangan kecepatan pukul rata, bagi 2.
Sesampai nya kami masuk di kawasan desa ramang, ternyata pada saat itu sedang terjadi banjir dan memebuat jalan tertutup, terpakasa kami kami menyewa kalotok untuk mengantar kami kerumah dede dan sepeda motor kami tinggal di parkiran warga.
Seperti foto di atas kami terpaksa memakai kalotok dengan melewati sungai kahayan di lingkar luar desa ramang.
Selain mencari buah – buahan kami juga sempatkan diri untuk mandi di muka rumah Dede, dengan tampang senang..
Karena hari sudah sore dan tidak memungkinkan untuk kami melakukan perjalanana pulang ke Palangkaraya, akhirnya kami pun bermalam. Malam itu seperti malam yang panjang, tak bisa di sampaikan dengan kata – kata. Mengingat kami adalah sahabat dekat. Haha...
Dari kanan : Indri, Dede, Dwi Tule dan Depri (saya)
Malam itu kami batiga Dede, Dwi dan Saya tidur di kamar, Indri dan Ara tidur di ruang tengah bersama ine dede dan Elma. Di kamar kami sempatkan untuk membuat membuat Video M[masih] Dunia Lain ( Lihat Video ).
Ke esokan harinya kamipun pulang dan di antar oleh Batiga cs (amah dede) setelah selesai sarapan, dengan lauk ikan yang di dapat dengan cara malunta.
Oke good bye Ramang, next Ekplorasi tahap kedua kami lakukan lagi.
#DMsantay
Pada tgl 8 februari 2015, Saya, Dede, Indri, Dwi dan juga seorang cewe yang bernama Aranata pergi ke desa ramang, tempat desa asal dari Ibu nya Dede. Awal ceritanya sih, sebelum tgl 8, Dede yang berencana mengajak indri untuk ikut pulang ke kampung untuk mencari buah – buahan “Cung uma hanyu pasiar ma unengku lepuh ngakali wua, palus amalem” ucap dede, dan seketika itu juga Indri mengajak saya untuk menemani “Dep hanyu nengau aku lah, tarueh ngapung hi dede ma ramang” ucap Indri, Oke saya jawab. Kebetulan waktu itu Dwi, teman saya dari Sangkay City yang masih sekolah di SMK negeri 2 Tamiang Layang sedang magang atau Prakerin di Palangkaraya, jadi saya ajak dia, “Le, pasiar tgl walu na” begitulah cara saya mengajak nya untuk pasiar.. ahahaha...., Awalnya kami tidak bermaksud untuk mengajak Aranata, tetapi kerena kami adalah teman baik dan ia mengatahui rencana kami untuk turing ke desa ramang jadi dia memaksa untuk ikut. “Asik naan ira tele” ujar Dwi.
Dari Kota Palangkaraya menuju Desa Ramang dibutuhkan waktu sekitar 1,2 jam perjalanan darat, dangan kecepatan pukul rata, bagi 2.
Sesampai nya kami masuk di kawasan desa ramang, ternyata pada saat itu sedang terjadi banjir dan memebuat jalan tertutup, terpakasa kami kami menyewa kalotok untuk mengantar kami kerumah dede dan sepeda motor kami tinggal di parkiran warga.
Selain mencari buah – buahan kami juga sempatkan diri untuk mandi di muka rumah Dede, dengan tampang senang..
Karena hari sudah sore dan tidak memungkinkan untuk kami melakukan perjalanana pulang ke Palangkaraya, akhirnya kami pun bermalam. Malam itu seperti malam yang panjang, tak bisa di sampaikan dengan kata – kata. Mengingat kami adalah sahabat dekat. Haha...
Malam itu kami batiga Dede, Dwi dan Saya tidur di kamar, Indri dan Ara tidur di ruang tengah bersama ine dede dan Elma. Di kamar kami sempatkan untuk membuat membuat Video M[masih] Dunia Lain ( Lihat Video ).
Ke esokan harinya kamipun pulang dan di antar oleh Batiga cs (amah dede) setelah selesai sarapan, dengan lauk ikan yang di dapat dengan cara malunta.
Oke good bye Ramang, next Ekplorasi tahap kedua kami lakukan lagi.
#DMsantay
0 Response to "Explorasi ke Desa Ramang"
Post a Comment
Bagaimana Pendapat Anda?