AAA – Telang Siong merupakan desa adat yang penuh sejarah, desa Telang Siong berada di kecamatan Paju Epat, kabupaten Barito Timur.
Telang Siong termasuk wilayah hukum adat Maanyan Paju Epat bersama Murutuwu dan Balawa, meliahat tempat desa ini yang strategis tentunya pasti memiliki objek wisata dan babarapa peninggalan kebudayaan yang berupa situs – situs sejarah.
Ya. . !!! Objek wisata tersebut adalah Lewu hante, bangunan yang menjadi replika dari rumah betang ini menjadi tempat wisata lokal di daerah tersebut.
Sudah beberapa kali saya datang ke objek wisata ini, di mana kompek lewu hante ini sering di pakai sebagai acara ritual adat dan pentas seni seperti Keang Ethnic Festival (Adaro Ethnic Festival) yang di seponsori oleh PT. Adaro Indonesia, pastinya tempat ini sering dijadikan sebagai tempat acara. Di belakang lewu hante ini adalah sebuah kompek kuburan desa telang dan desa siung, di sini juga terdapat kuburan Suta Uno atau Tamak Mas Awang, danbeberapa pohon durian besar yang hampir tiap tahun nya selalu berbuah. Selain itu halaman dari lewu hante ini sudah di buat taman yang baik untuk bersantai karena objek wisata ini masih dikelilingi oleh hutan dan pepohonan yang besar.
Baca juga : Obyek Wisata Taman Anggrek Hitam di Desa Murutuwu
Baca juga : Suta Ono - Tamak Mas di Telang Siong
Berikut Peninggalan Kebudayaan di desa Telang san desa Siong selain Objek wisata lewu hante. Yaitu :
- Tamak Mas Awang, tempat abu tulang Sota Uno
- Awang, yaitu tempat abu tulang nenek moyang sudah di jame.
- Papuyan Maja Weu, yaitu tempat pembakaran tulang (dalam upacara ritual ijame).
- Juwung salelei, yaitu tempat pertempuran sejarah perjuangan leluhur melawan musuh.
- Ugang Mansau, yaitu sumur tua dan bersejarah (pemandian para bangsawan).
- Benteng, yaitu pertahanan pasukan desa.
- Lubuk Suang Liang Sagunteng,Apar papara Tungkup Kuda Maanyan, yaitu tempat menabur makanan/ memanggil penjaga air dalam upacara selamatan atau hajad.
- Balai Adat, yaitu Tinggal tanah pewatasan (Tempat upacara Ijame).
- Papuyan Kaliwen (Tempat pembakaran tulang warga desa Telang Siong).
- Juwung Mata, yaitu Tempat penduduk mencari bahan anyam-anyaman sesudah menghadapi masa panen.
- Panungkulan, yaitu tempat pemujaan jika ada menghadapi kekacauan/penyakit/Hajad.
- Bahanra, yaitu Tempat pemukiman pati ada/Nalayuda bersama keluarga.
Untuk anda yang membaca ini silahkan datang kapan saja ke sini, karena objek wisata ini tidak di pungut biaya alias gratis, anda juga bisa masuk ke lewu hante tampa di kunci, tapi ingat untuk menjaga kebersihan.
(sangkay city – the city of bbm)
Objek wisata lewu hante di desa telang siung |
Ya. . !!! Objek wisata tersebut adalah Lewu hante, bangunan yang menjadi replika dari rumah betang ini menjadi tempat wisata lokal di daerah tersebut.
Sudah beberapa kali saya datang ke objek wisata ini, di mana kompek lewu hante ini sering di pakai sebagai acara ritual adat dan pentas seni seperti Keang Ethnic Festival (Adaro Ethnic Festival) yang di seponsori oleh PT. Adaro Indonesia, pastinya tempat ini sering dijadikan sebagai tempat acara. Di belakang lewu hante ini adalah sebuah kompek kuburan desa telang dan desa siung, di sini juga terdapat kuburan Suta Uno atau Tamak Mas Awang, danbeberapa pohon durian besar yang hampir tiap tahun nya selalu berbuah. Selain itu halaman dari lewu hante ini sudah di buat taman yang baik untuk bersantai karena objek wisata ini masih dikelilingi oleh hutan dan pepohonan yang besar.
Baca juga : Obyek Wisata Taman Anggrek Hitam di Desa Murutuwu
Baca juga : Suta Ono - Tamak Mas di Telang Siong
Berikut Peninggalan Kebudayaan di desa Telang san desa Siong selain Objek wisata lewu hante. Yaitu :
- Tamak Mas Awang, tempat abu tulang Sota Uno
- Awang, yaitu tempat abu tulang nenek moyang sudah di jame.
- Papuyan Maja Weu, yaitu tempat pembakaran tulang (dalam upacara ritual ijame).
- Juwung salelei, yaitu tempat pertempuran sejarah perjuangan leluhur melawan musuh.
- Ugang Mansau, yaitu sumur tua dan bersejarah (pemandian para bangsawan).
- Benteng, yaitu pertahanan pasukan desa.
- Lubuk Suang Liang Sagunteng,Apar papara Tungkup Kuda Maanyan, yaitu tempat menabur makanan/ memanggil penjaga air dalam upacara selamatan atau hajad.
- Balai Adat, yaitu Tinggal tanah pewatasan (Tempat upacara Ijame).
- Papuyan Kaliwen (Tempat pembakaran tulang warga desa Telang Siong).
- Juwung Mata, yaitu Tempat penduduk mencari bahan anyam-anyaman sesudah menghadapi masa panen.
- Panungkulan, yaitu tempat pemujaan jika ada menghadapi kekacauan/penyakit/Hajad.
- Bahanra, yaitu Tempat pemukiman pati ada/Nalayuda bersama keluarga.
Untuk anda yang membaca ini silahkan datang kapan saja ke sini, karena objek wisata ini tidak di pungut biaya alias gratis, anda juga bisa masuk ke lewu hante tampa di kunci, tapi ingat untuk menjaga kebersihan.
(sangkay city – the city of bbm)
(h)
ReplyDeletenani?
Delete