Saramben, Kalung Sakral Wadian Bawo

AAA SARAMBEN atau Saramen atau dalam bahasa Benuaqnya SAMAKNG SAWIT adalah sebuah kalung sakral yang digunakan sebagai aksesoris dalam Tari Wadian Bawo.

Saramben adalah kalung atau baju wadian yang menggunakan semacam untaian tali, dimana di tali-tali tersebut di pasang taring – taring Binatang, jenis – jenis kayu dan obat obatan.
Wadian Bawo merupakan tarian yang di tarikan oleh laki – laki, dalam gambar di bawah ini adalah contoh penari wadian bawo.

Tari Wadian Bawo adalah tarian mistis yang dikenal oleh Dayak Rumpun Lawangan – Dusun, seperti Dayak Banuaq, Dayak Dusun Deah, Dayak Maanyan, Dayak Taboyan, dan lain lain.

Wadian yang menggunakan Saramben tujuannya sebagai “Panekang hambaruan” atau memperkuat jiwa sang wadian untuk menangkal ilmu-ilmu yang mengganggu wadian/belian dalam ritual, kemudian ada tanda yang dioles di badan wadian namanya tendrek – sebagai penanda perbedaan wadian dengan orang biasa dan juga sebagai penanda tingkatan sang wadian dari jumlah coretan kapur sirih dilengannya

Upacara Belian Bawo bertuan untuk menolak penyakit, mengobati orang sakit, membayar nazar dan lain sebagainya, juga untuk memanggil roh-roh hantu atau disebut Belih untuk meminta bantuan. Tarian ini konon diajarkan oleh Nalau yang memiliki gelar Ma Sumping Ngoyau Bawo. Pengetahuan ini konon ia peroleh dari Lewin Langit makhluk penghuni alam atas. Pada tarian ini sang belian umumnya akan mengundang mahluk-mahluk Sorgawi, dan disiapakn sesaji-sesaji dan semacam rumah bagi mahluk-mahluk sorgawi yang datang tadi.
Tari Wadian Bawo juga digunakan sebagai prosesi acara perkawinan adat atau iwurung jue dan sebagai pertunjukan acara acara tertentu.

Jadi saat anda melihat ada penari yang menggunakan kalung di tubuhnya, itulah wadian bawo dan Saramben nya. Tabe.

0 Response to "Saramben, Kalung Sakral Wadian Bawo"

Post a Comment

Bagaimana Pendapat Anda?