AAA - Ritual sangiang adalah ritual pengobatan berbagai macam penyakit dengan
bantuan roh leluhur (Sahur Bandar)
dengan tukang sangiang sebagai mediator, dimana ritual tersebut dilaksanakan
oleh masyarakat suku Dayak Ngaju khususnya yang beragama Hindu Kaharingan. Sangiang sendiri di
kutip dari wikipedia indonesia yaitu Sangiang adalah roh-roh leluhur (manusia ilahi) selaku utusan Tuhan yang dapat
diundang kehadirannya oleh seorang basie/basir (pendeta adat) dengan menggunakan
mantra-mantra dalam Bahasa Sangiang/bahasa Sangen (bahasa Dayak kuno) pada
suatu upacara agama Kaharingan yang dilakukan suku-suku Dayak di Kalimantan.
Dijelaskan dalam Panaturan sebagai berikut :
“Setelah itu Manyamei Tempun Telun
Tingang dengan Kameluh Tempun Tiyawun Tingang
menyuruh Manyamei Malinggar
Langit dan Kameluh Bajarumat Hintan menciptakan buaya, hupei biha, racun dan
tuba, serta segala macam penyakit yang mengakibatkan sakit dan kematian”(Panaturan, 5 ;17, 1985)
“Kemudian Ranying Hatala bersama Jatha Balawang Bulau menciptakan
berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang bisa digunakan sebagai obat-obatan”
(Panaturan, 5 ;
26, 1989)
“Kemudian Ranying Hatala berbicara dengan Jatha Balawang
Bulau, Firmannya; Kini manusia tidak akan meninggal karena penyakit yang dibuat
oleh mereka berempat, karena sudah cukup berbagai macam cara dan obat-obat yang
KU ciptakan”
(Panaturan, 5;
29, 1989)
Pemimpin Ritual Sangiang
Pemimpin Ritual Sangiang
Orang yang dapat memimpin ritual sangiang tidak harus
pisor/basir tetapi orang yang bisa nyangiang,
nyangiang dimaksud tidak sembarang orang akan tetapi orang-orang yang mempunyai
batu sangiang dan rumbang garu. Adapun batu sangiang dan rumbang garu adalah kemampuan yang dianugerahi oleh Berbagai
manifestasi Tuhan Yang Maha Esa/Ranying Hatalla Langit agar orang yang bisa nyangiang
dapat terhubung dengan sahur (Bandar) serta memiliki kemampuan untuk mangumul (mengambil berbagai macam
penyakit dari orang yang sakit). Hal tersebut tidak diketahui secara langsung
oleh orang yang bisa nyangiang melainkan
oleh gurunya atapun orang lain yang sudah mampu melakukan ritual manyangiang (Sangiang Jaya), selain itu mereka yang bisa
manyangiang memiliki ciri-ciri sejak lahir dimana ia lahir bersamaan dengan bungkus ari-arinya secara utuh tetapi
hal itupun tidak menjamin seseorang bisa manyangiang tergantung pada orang tersebut apakah dia mau berguru (Batuha; bahasa Katingan) kepada
orang yang bisa nyangiang atau tidak.
Fungsi Ritual Sangiang
Ritual Sangiang
berufungsi untuk
menyembuhkan berbagai macam penyakit baik penyebab secara Naturalistik maupun
Personalistik, yang diobati dengan obat-obatan tradisional dan perantaranya
adalah tukang sangiang tersebut serta dibantu oleh roh leluhur yang suci yang
merasuk tukang sangiang disitulah tukang sangiang memberitahukan obat yang
harus dicari untuk mengobati orang yang sakit.
Fungsi ritual sangiang dalam sosial masyarakat memiliki
banyak fungsi yang pertama yaitu membangun kekerabatan antara keluarga,apabila
ada dalam satu keluarga yang sakit seluruh anggota keluarga yang lain ikut membantu
membuat makanan atau sesajen-sejan yang akan dibuat untuk acara sangiang sampai
selesai,serta kekerabatan pun juga terjalin antara masyarat yang satu dengan
masyrakat yang lain karena bukan hanya
keluarga yang mebantu membuat sesajen untuk ritual sangiang melainkan
masyrakat sekitar juga ikut membantu, dengan demikian terjalin sikap gotong royong serta rasa
persaudaraan.
Tabe!
0 Response to "Ritual Pengobatan Sangiang Dayak Ngaju"
Post a Comment
Bagaimana Pendapat Anda?