AAA – Untuk hidup, masyarakat Suku Dayak Maanyan memiliki peralatan khusus dalam hal bercocok tanam. Dalam artikel ini akan membahas tentang peralatan – peralatan yang digunakan oleh Dayak Maanyan dan menjadi tradisi, sebab peralatan tersebut adalah alat – alat tradisional.
Berikut beberapa alat pertanian yang telah kami himpun :
Baca juga : Alat Berburu Suku Dayak Maanyan
Wadiung |
- Wadiung / Balayung. Wadiung / Balayung digunakan untuk menebang kayu atau memotong kayu yang keras.
- Butah atau ungking. Digunakan sebagai alat atau tempat untuk membawa alat-alat pertanian, seperti kapak, parang, blayung dan lain-lain. Juga digunakan untuk membawa hasil-hasil pertanian tanaman galangan seperti, ubi kayu, talas, dan lain-lain.
- Garu atau gagaru. Untuk mengumpulkan rumbut-rumput yang sudah ditebas di sawah, rumpu-rumput dikumpulkan menjadi gundukan. Gundukan rumput ini di tarik dengan gagaru ke pinggir sawah.
- Gumbaan. Digunakan untuk membersihkan gabah yang masih kotor untuk memperoleh gabah bersih, memisahkan atau menghilangkan sekam dari gabah yang telah di pecah dari kulitnya.
- Kandutan. Merupakan tempat untuk menampung atau mengumpulkan padi sewaktu menuai.
- Lanjung / Buyung. Untuk mengangkut hail pertanian terutama mengangkut padi bertangkai dari sawah kerumah
- Tajak. Berguna untuk memotong rumput disawah sampai ke akar-akarnya.baik pada sawah yang berair maupun yang tidak berair (pematang sawah).
- Tatujah. Digunakan untuk membuat lubang di tanah persawahan yang basah atau berair untuk menanam padi. Di tanah ladang atau sawah pematang dipergunakan pasak seperti alu yang ujung bawahnya diruncingkan.
- Taruh / Parang. Berfungsi bukan saja sebagai alat rumah tangga, tetapi juga sebagai alat pertanian, alat perburuan, alat perlengkapan persenjataan dan lain-lain.
Baca juga : Alat Berburu Suku Dayak Maanyan
Barbagai alat pertanian memang sangat beragam di berbagai daerah di Indonesia berbeda-beda, seperti arit golok, sabit, dll
ReplyDelete